Mikro: Economies and Diseconomies of Scale

 Economies and Diseconomies of Scale

Skala ekonomis atau economies of scale adalah keadaan turunnya biaya saat perusahaan meningkatkan produksinya. Dengan meningkatnya output, perusahaan dapat mengurangi biaya produksi rata-rata. Efisiensi produksi meningkat karena biaya dapat tersebar ke sejumlah besar output. Skala ekonomi bisa dicapai dengan meningkatkan volume produksi, meningkatkan efisiensi operasional, dan menghemat biaya. Perusahaan dapat mencapai skala ekonomi dengan mengoptimalkan proses produksi, mengurangi biaya, dan meningkatkan volume produksi. Skala ekonomi adalah faktor penting dalam meningkatkan profitabilitas perusahaan dan menjadikannya kompetitif di pasar.

Skala disekonomis atau Diseconomies of Scale adalah kondisi di mana biaya rata-rata meningkat saat perusahaan meningkatkan produksinya. Ini bertentangan dengan skala ekonomi, di mana biaya rata-rata menurun ketika output bertambah. Skala disekonomis terjadi saat perusahaan kehilangan kendali atas faktor eksternal yang menyebabkan biaya per unit naik. Skala disekonomis mungkin terjadi ketika perusahaan mengalami peningkatan biaya rata-rata saat output meningkat.

Secara singkat, skala ekonomi terjadi ketika peningkatan skala produksi mengakibatkan penurunan biaya rata-rata (biaya per unit), sedangkan skala diseconomies terjadi ketika peningkatan skala produksi menyebabkan kenaikan biaya rata-rata (biaya per unit). Ini disebabkan oleh dua faktor, yaitu faktor internal, yang terjadi karena pertumbuhan masing-masing perusahaan (contoh: saat bulan Ramadan, produksi jalangkote meningkat), dan faktor eksternal, yang terjadi karena pertumbuhan industri secara keseluruhan (contoh: sebuah perusahaan membuat jalangkote yang berbeda dari yang lain, sehingga produksinya meningkat).

Skala Ekonomi Internal 

Skala Ekonomi Internal menghasilkan biaya lebih rendah karena terjadi penurunan biaya. Ketika perusahaan tumbuh, mereka dapat memperoleh manfaat dari biaya rata-rata yang lebih rendah karena:

  1. Pembelian: diskon untuk pembelian dalam jumlah besar.
  2. Peralatan produksi yang lebih maju secara teknis.
  3. Pekerjaan manajerial: manajer yang lebih terspesialisasi.
  4. Akses finansial: pinjaman yang lebih murah dan sumber pendanaan lainnya.
  5. Pemasaran: biaya tetap yang dapat disebar ke lebih banyak unit output.

Skala Ekonomi Eksternal 

Skala Ekonomi Eksternal terjadi ketika seluruh industri di suatu daerah tumbuh. Perusahaan dapat memperoleh manfaat dari biaya rata-rata yang lebih rendah karena:

  1. Jumlah tenaga kerja terampil yang lebih besar, meningkatkan kualitas tenaga kerja dapat menurunkan biaya produksi.
  2. Investasi pada infrastruktur yang lebih baik.
  3. Sumber dan bahan baku yang lebih mudah diakses.
  4. Lokasi pemasok terdekat dan reputasinya.

Skala Disekonomis Internal 

Skala Disekonomis Internal terjadi ketika perusahaan tumbuh terlalu cepat atau terlalu besar, yang mungkin menyebabkan peningkatan biaya rata-rata karena:

  1. Kesulitan dalam komunikasi.
  2. Masalah koordinasi yang menyebabkan kesulitan berkoordinasi.
  3. Kontrak yang rumit dan sulit diselesaikan.
  4. Masalah pengendalian yang muncul dengan pertumbuhan perusahaan.

Skala Disekonomis Eksternal

Skala Disekonomis Eksternal terjadi ketika seluruh industri di suatu daerah tumbuh terlalu cepat atau terlalu besar, yang dapat menyebabkan peningkatan biaya rata-rata karena:

  1. Polusi dan kemacetan lalu lintas.
  2. Persaingan yang meningkat mengakibatkan biaya faktor produksi naik.
  3. Hubungan antara biaya rata-rata, skala ekonomi, dan disekonomis terlihat dalam diagram.
Dapat dilihat dalam gambar menunjukkan hubungan antara biaya rata-rata, skala ekonomi, dan disekonomis. Garis biru mewakili biaya rata-rata sebagian besar bisnis. Garis merah menunjukkan kondisi skala ekonomi, sedangkan garis ungu menunjukkan kondisi skala diseconomies.





Posting Komentar

0 Komentar